Radin Intan II resmi
dinobatkan sebagai Ratu Lampung, pemimpin rakyat untuk memerangi kolonialisme
pada usia yang masih belia, yakni pada usia 16 tahun. Beliau dilantik
pada tahun 1850 dan setelahnya beliau langsung dihadapkan dengan serangan
Belanda berserta ratusan tentaranya di daerah Merambung, tempat Radin Intan
menjalankan roda pemerintahan kerajaan.
Serangan demi serangan
terus dilancarkan Belanda untuk menghancurkan Lampung dan Radin Intan sebagai
penguasanya. Hingga pada tahun 1856 Belanda melakukan serangan besar- besaran
dengan mengerahkan 9 kapal perang, 3 kapal pengangkut alat perang dan
puluhan kapal lainnya. Serangan Belanda kala itu dipimpin oleh Kolonel Welson.
Pasukan Radin Intan II
mencoba melawan serangan tersebut secara geriliya dan terbukti cukup efektif,
namun Belanda tak kehabisan akal dan mencoba taktik licik, yakni dengan
membayar dan memperalat salah seorang pasukan Radin Intan II untuk mengatur
kondisi dimana Belanda bisa menyergap dan mengalahkan Radin Intan II. Rencana
mereka pun berhasil, hingga terjadi pertempuran antara Radin Intan II melawan
beberapa pasukan Belanda. Meskipun telah
berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengalahkan Belanda, namun akhirnya Radin
Intan II gugur di tangan Belanda karena kalah persenjataan dan kalah jumlah.
Beliau wafat pada tanggal 5 Oktober 1856 pada usia 22 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar